Dari Abu Qatadah bin Rib’i ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda :
Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Aku fardhukan atas
umatmu shalat lima (waktu = pen), dan Aku menjanjikan suatu janji yaitu
orang yang menjaga shalat itu pada waktunya maka Aku memasukkannya ke
Sorga. Barangsiapa yang tidak menjaganya maka tidak ada janji padaKu”.
(Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).
Dari Abu Qatadah ra., ia berkata : Rasulullah saw bersabda : Allah
berfirman : “Sesungguhnya Aku menfardhukan atas umatmu shalat lima
(waktu = pen). Dan Aku janjikan janji bahwasanya barangsiapa yang
menjaga shalat itu pada waktunya, maka Aku masukkan ke sorga. Dan
barangsiapa yang tidak menjaganya maka tidak ada janjiKu padanya”.
(Hadits ditakhrij oleh Abu Dawud).
Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw, beliau bersabda : “Barangsiapa
yang melakukan shalat dengan tidak membaca Ummul Qur’an (Induk Qur’an)
maka shalat itu kurang” tiga kali, yaitu tidak sempurna. Ditanvakan
kepada Abu Hurairah : “Sesungguhnya kami di belakang imam (menjadi
ma’mum)”. Ia berkata : “Bacalah dalam hatimu, karena saya mendengar Nabi
saw bersabda : Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar bertlrman : “Aku
membagi shalat antara Aku dan hambaKu separoh-separoh, dan bagi hambaKu
apa yang dimintanya. Apabila hamba membaca : Alhamdulillahi rabbil
‘alamin (Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam), maka Allah Yang
Maha Mulia dan Maha Besar berfirman: “HambaKu memuji Aku”. Apabila ia
membaca Arrahmanirrahim (Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang), maka
Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : Hamba Ku menyanjung
Aku. Apabila ia membaca : Maliki yaumiddin. (Yang Memiliki hari
Pembalasan), maka Allah berfirman : “HambaKu memuliakan Aku”, dan sekali
waktu Dia berfirman : “HambaKu menyerah kepadaKu”. Apabila ia membaca :
Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in (Hanya kepadaMu kami menyembah dan
hanya kepadaMu kami mohon pertolongan), Allah berfirman : “Ini antara
Aku dan hambaKu, dan bagi hambaKu apa yang dimintanya”. Apabila ia
membaca : Ihdinashshirathal mustaqim. Shirathal ladzina an’amta alaihim
ghairil maghdhubi’alaihim wa ladhdhallin (Tunjukilah kami jalan yang
lurus, yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri petunjuk atas mereka
bukan (jalan) orang-orang yang dimurkai atas mereka dan bukan (jalan)
orang-orang yang sesat). Maka Allah berfirman : “Ini untuk hambaKu dan
bagi hambaKu apa yang dimintanya”. (Hadits ditakhrij oleh Muslim)
Sabtu, 17 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar